
Panda Artist Afc - TUNIS – Ribuan orang turun ke jalan di Tunisia untuk melancarkan protes pada partai berbasis Islam, Ennahda. Partai tersebut saat ini menguasa pemerintahan baru Tunisia.
Para pendemo mendesak agar partai Ennahda mundur dari pemerintahan untuk bisa diselenggarakanya pemilihan umum (pemilu) secepatnya.
Tunsia sampai saat ini masih belum bisa lepas dari kekacauan politik di negaranya sejak gelombang “Arab Spring” 2011 lalu. Apalagi pada tahun ini keadaan diperparah dengan pembunuhan sejumlah tokoh oposisi. Para pendemo dengan membawa bendera sambil meneriakan nyanyian provokatif mereka berdemo di jalanan enam kota besar Tunisia.
Dalam tututannya para pendemo menghujat Pemerintah Tunisia yang terlalu memaksakan ideologi garis keras pada rayatnya.
“Para pemimpin harus mengerti pesan ini. Mereka harus segera turun, kami akan terus dijalan sampai mereka (pemerintah Tunisia) turun,” kata salah seorang demonstran Rafihia Loumi, seperti dikutip Voice Of America, Jumat (27/9/2013).
Setelah kejatuhan dikatator Tunisia, Zine al-Abidine Ben Ali 2011 lalu proses transisi pemerintahan Tunisia realtif berjalan damai. Bila data itu dibandingkan dengan Mesir dan Libya yang transisinya harus banyak memakan korban jiwa.
Akan tetapi dengan bertumbuhnya ajaran Islam keras yang dibawa partai Ennahda telah membawa kecemasan dalam kehidupan bermasyarakat negeri Afrika Utara tersebut. Ini disebabkan karena sebelumnya Tunisia dikenal sebagai negara Muslim yang paling moderat dan mempunyai hubungan baik dengan Eropa.